Pemuda Punya Tanggungjawab Besar Majukan Bangsa

28-10-2016 / KOMISI IX

Anggota Komisi IX DPR Ayub Khan memaknai hari sumpah pemuda sebagai hari persatuan. Dengan semangat persatuan Ayub mengajak para pemuda Indonesia untuk berperan aktif dalam memajukan bangsa, salah satunya melalui prestasi. Pemuda Indonesia adalah agen pembaharuan yang memiliki tanggung jawab besar memajukan bangsa.

 

“Jadilah pemuda-pemudi yang berprestasi, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Karena dengan prestasi, kita bisa mengharumkan bangsa ini dan menunjukan kepada dunia bahwa bangsa kita ini adalah bangsa yang harus diperhitungkan,” ujar Ayub saat menjadi narasumber di salah satu acara memperingati Hari Sumpah Pemuda kepada Parlementaria, Jumat (28/10/2016).

 

Ayub juga mengingtakan kepada pemuda-pemudi penerus bangsa untuk menjauhi narkoba,  pasalnya dengan sikap itu sudah termasuk ikut berpartisipasi dalam memperjuangkan kemerdekaan dan ikut memajukan bangsa Indonesia. 

 

“Bangsa yang kuat adalah bangsa yang pemuda-pemudinya sehat dan jauh dari narkoba. Karena narkoba adalah perenggut masa depan pemuda Indonesia, dan jika itu terjadi maka bisa dipastikan masa depan bangsa ini juga ikut terenggut,” tandasnya.

 

Pemuda Indonesia juga harus aktif dalam bermasyarakat maupun berpolitik, karena menurut politisi Fraksi Demokrat ini, pemuda harus menjadi agent of change.

 

“Mereka memiliki konsep pemikiran yang masih segar dengan sejuta ide yang brillian guna membangun bangsa ini, pemuda inilah menjadi agen pembaharuan bangsa ini. Mereka harus memiliki andil dalam memajukan bangsa, jangan sampai apa yang diwariskan oleh para pendahulu kita hilang begitu saja,”pungkasnya.

 

Ditempat yang sama, Ketua Institute of Democracy and Education (IDE) Hasan Basri mengatakan Bangsa Indonesia terlahir dari sebuah kesepakatan dan cita-cita luhur yang menjujung tinggi nilai-nilai egaliter, baik dalam kehidupan bernegara maupun berbangsa.

 

Semua itu tersirat dalam mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, walaupun semua itu lahir di atas perbedaan suku, agama, maupun kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah.

 

"Pemuda merupakan ikon dan pengagas negeri ini. Bangsa Indonesia didirikan dengan awal Sumpah Pemuda yang mana para pemuda tersebut bukanlah pemuda biasa. Pemuda-pemuda tersebut adalah kaum minoritas yang berlatarkan kehidupan mapan dan keturunan menengah ke atas," kata Hasan. (rnm,mp), foto : rizka/hr.

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...